Panglima Hitam Pulau Tidung

by sheilatour on March 17, 2015

Panglima Hitam Pulau Tidung, kali ini kita akan bahas salah satu sosok yang makamnya saat ini menjadi pusat perhatian dan cagar budaya di Pulau Tidung. Sampai saat ini belum ada satu bukti sejarah yang dapat menunjukkan secara pasti sosok Panglima Hitam itu sendiri. Cerita rakyat yang beredar di masyarakat, semuanya masih berdasar legenda dan cerita yang belum disertakan bukti secara ilmiah. Namun keberadaan dan kebesaran nama Panglima Hitam Pulau Tidung memang tidak dapat diragukan lagi eksistensinya.

Cerita Legenda Panglima Hitam Pulau Tidung

Menurut cerita legenda yang dipercaya sebagian masyarakat asli pulau seribu, Panglima Hitam atau yang dikenal masyarakat Tidung sebagai Wa’Turup adalah salah satu panglima perang yang ikut serta dalam perang kerajaan Islam di bawah pimpinan kerajaan Mataram, didalam upaya merebut Batavia sebagai pusat pemerintahan VOC Belanda. Dalam kisah tersebut, diceritakan tentang pelarian sang Panglima Hitam bersama sisa pasukannya, yang berusaha menghindar dari kejaran tentara Belanda dengan menggunakan perahu kayu. Hingga sampailah mereka di Pulau Tidung yang saat itu merupakan pulau kosong yang tak berpenghuni. Di pulau inilah Panglima Hitam dan sisa pasukannya kemudian bersembunyi sampai akhir hayat mereka. Dengan adanya kisah ini pula, Ia dipercaya oleh masyarakat Pulau Tidung sebagai orang yang pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Tidung.

Didalam cerita sejarah Indonesia sendiri, perang kerajaan islam melawan Belanda, dalam upaya merebut Batavia memang diakui kebenarannya dan benar-benar terjadi. Dan sejarah mencatat, perang tersebut pada akhirnya dimenangkan oleh pihak VOC Belanda dan berhasil mengusir kerajaan Mataram dari Batavia.

Versi lain Kisah Panglima Hitam

Dibalik kisah yang telah disampaikan diatas, adalagi kisah tentang Panglima Hitam dengan versi yang berbeda, namun didapat dari sumber yang juga cukup dipercaya, yaitu cerita dari sesepuh Pulau Tidung Haji Dja’far Arsy yang dipercaya sebagai keturunan langsung Wa’Turup sang Panglima Hitam. Seperti yang di kisahkan dalam sebuah tulisan berjudul “Haji Dja’far Arsy, “Ajimat” Pulau Tidung” yang ditulis oleh Alamsyah M. Dja’far.

Didalam tulisan tersebut, dikisahkan dari Haji Dja’far Arsy, dimana beliau menjelaskan tentang asal-usul Wa’Tarup (Panglima Hitam) yang berasal dari Sulawesi. Beliau pernah menetap di Malaysia sebagai pengawal kepercayaan kesultanan Selangor Malaysia. Panglima Hitam sendiri menurut beliau hanyalah sebuah sebutan untuk suatu jabatan tertinggi tentara kerajaan melayu pada saat itu, dan bukanlah menunjuk pada nama dari seseorang.

Memang kalau kita search di google, dan mencari tahu tentang istilah Panglima Hitam, maka kita akan banyak menemukan tulisan-tulisan yang mengarah tentang pendekar besar berasal dari bugis, juga merujuk kepada kisah pengawal-pengawal kerajaan yang disegani dan terkenal di kerajaan Melayu pada abad 17. Dan hal ini tentunya dapat memperkuat kisah yang diceritakan oleh Haji Dja’far Arsy tersebut.

Namun kebenaran kisah-kisah tersebut memang belum dapat di buktikan secara ilmiah dan fakta. Namun terlepas dari hal itu semua, sosok Panglima Hitam Pulau Tidung tidak dapat dipungkiri mungkin merupakan sosok yang disegani pada masanya, mempunyai nama besar yang dihormati, dan merupakan sosok yang memiliki banyak pengikut, oleh karena itulah Beliau di beri julukan Panglima.

Makam Panglima Hitam di Pulau Tidung

Makam dari Panglima Hitam itu sendiri berada di sebelah timur Pulau Tidung kecil, ditemukan pada tahun 2006 bersama sisa peninggalan dari sang Panglima Hitam berupa keris, pedang dan lainnya. Kemudian makam tersebut oleh masyarakat setempat di renovasi secara swadaya, dan dijadikan sebagai salah satu cagar budaya Pulau Tidung.

Dengan terkuaknya penemuan makam tersebut, banyak warga masyarakat maupun wisatawan yang penasaran untuk berkunjung, dan berusaha menggali informasi tentang makam tersebut. Semoga dengan perhatian masyarakat yang besar ini, akan banyak peniliti sejarah yang akan mencari kebenaran sejarah, tentang fakta dibalik sosok Panglima Hitam Pulau Tidung.

 

ARTIKEL LAIN YANG SERUPA :

Previous post:

Next post: