Pulau seribu Akan Dijadikan Pusat Budi Daya Ikan Laut, demikian yang disampaikan Dinas KPKP DKI Jakarta. Pulau Seribu sebagai daerah kepulauan di Jakarta tentulah memiliki potensi laut yang sangat besar, dan juga pasti memiliki potensi perikanan yang sangat besar pula. Selama ini masyarakat Pulau seribu masih berfokus di pengembangan ikan laut hasil tangkapan, namun melihat perkembangan global tentang perikanan dewasa ini, maka budi daya ikan adalah suatu pilihan yang sangat baik dan dipandang perlu dibanding pengembangan ikan hasil tangkapan yang selama ini dilakukan.
Pengembangan ikan hasil tangkapan pastinya akan membuat ketersediaan ikan makin berkurang, dan juga akan berpengaruh terhadap ekosistem laut itu sendiri apabila penangkapan ikan tersebut tidak dapat diatur dengan baik. Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) berencana membuat sebuah program percontohan budidaya ikan di Pulau Seribu. Dimana Tahap awal ujicoba akan diberikan 12 keramba dengan bibit ikan kerapu sebanyak 4.000 benih ikan, yang mana nantinya pembagiannya dari hasil budi daya ikan laut tersebut akan menggunakan system yang sangat menguntungkan masyarakat. Yaitu 80 persen hasil budidaya menjadi hak pembudidaya dalam hal ini masyarakat dan 20 persen akan menjadi milik Pemda DKI Jakarta.
Untuk tahap pertama Pemda DKI Jakarta akan memilih delapan orang lulusan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Kementerian Kelautan dan perikanan RI yang berasal dari masyarakat Pulau Seribu sebagai calon pengusaha budi daya ikan.
Hal ini tentulah menjadi berita yang sangat baik buat masyarakat Kepulauan seribu, dimana diharapkan kemajuan budi daya ikan ini akan menambah daya saing bisnis maupun daya saing wisata yang kita yakini saling berkaitan erat antara satu dengan yang lain.
